Bagi kebanyakan orang, mengunyah permen karet dan makan roti merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Menurut penelitian yang dilakukan di Inggris, mengunyah permen karet dapat menambah konsentrasi seseorang. Selain itu, roti menjadi pilihan alternatif bagi sebagian orang untuk sarapan karena tidak memerlukan waktu yang lama
Namun, tahukah jika permen karet dan roti mempunyai dampak
buruk bagi kesehatan kita? Di lansir dari dailymail,
sebuah studi baru mengungkapkan tentang dampak buruk zat aditif yang terdapat
di dalam makanan dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi.
Para ilmuwan mengklaim bahwa Titanium dioksida ditemukan
dalam berbagai makanan sebagai E171. Senyawa ini dapat merusak struktur sel
yang terdapat di dalam usus. Hal ini
memungkinkan bakteri lebih berbahaya saat masuk ke dalam sistem pencernaan dan
menghambat nutrisi untuk diserap ke dalam tubuh.
Penelitian oleh Binghamton
University menyatakan bahwa Titanium dioksida dapat menyebabkan paparan
kronis yang memiliki efek pada kemampuan sel-sel usus yang disebut mikrovili.
Mikrovili ini berfungsi untuk meningkatkan daya serap terhadap nutrisi.
Kemampuan usus untuk memecah makanan akan menurun akibat mengkonsumsi makanan
yang mengandung Titanium oksida.
Titanium oksida banyak terkandung dalam berbagai jenis
makanan seperti cokelat, roti, susu skim,
dan, permen karet. Meskipun telah ditemukan dampak buruk dari hasil
penelitian, terdapat ahli kesehatan yang bersikeras bahwa titanium dioksida
aman dan diklaim tidak dapat menghindari konsumsi makanan yang mengandung
titanium oksida.
Titanium oksida biasanya digunakan untuk pembuatan cat,
kertas, plastik, pasta gigi, dan kosmetik. Senyawa ini juga bisa masuk ke dalam
sistem pencernaan melalui pasta gigi yang tidak sengaja tertelan.
Profesor Mahler mengatakan: ‘Untuk menghindari makanan yang
mengandung Titainum oksida, Anda harus menhindari makanan olahan terutama
permen.’
No comments:
Write comments